Sabtu, 09 Juni 2012

flshback :p nda tau ini cerita macam apaa.. :))

Gerimis masih saja turun membasahi tanah tanah yang kehausan akan setetes air. mendung tebal masih menghiasi angkasa. sebentar sebentar terdengar gemuruh petir yang menyambar. angin malam yang bertiup membuat malam ini semakin dingin. Kebanyakan orang memilih untuk berdiam diri di rumah. Tapi tidak bagi Lia, dia berjalan seorang diri diantara gerimis-gerimis yang menemaninya menuju sebuah warung makan tak jauh dari rumahnya. Tujuannya bukan untuk membeli makan tetapi menemui sesorang yang telah menunggunya dari tadi diwarung itu.
"Nunggu lama? maaf terlambat ry"
"Ngga papa kok, sekalian nunggu kamu aku maem tadi . mau maem nda?"
"nda ahh.. tadi udha maem kok:"
"okkeii.. berangkat sekarang?"
"yupz"
Mereka berdua pergi meninggalkan warung itu... Entahlah mereka hanya muter muter tak tentu arah.. Rizki, nama lelaki yang mampu membuat Lia kembali jatuh cinta, yeaah.. padahal Lia sudah mempunyai kekasih. Sebuah pengkhianatan telah ia lakukan. tega mengkhianati sesorang yang sangat mencintainya, Ary.  yaa nama lelaki yang selalu setia pada Liaa... seseorang yang juga adalah kakak kandung Rizki. Amboii... adek kandung yang merebut pacar kakanya :))
Ary.. sekarang dia sedang menyelesaikan kuliahnya di luar kota jogja. dan menitipkan kekasihnya pada adiknya..
Malam semakin larut, Lia dan Rizki akhirnya memutuskan untuk kembali pulang.
"Riz"
"yaaa"
"Pulang yukk..capek ahh"
"yauddah.. tak anter sampai rumah yaa"
"okidoidoi.. Riz"
"kenapa?"
"Aku takut .."
"why?"
" yaa hubungan kita inii"
"kenapa??"
"kalo ketahuan?"
"iyaa... aku ngerti.. aku juga nda tau kenapa kita bisa kaya gini.. yang jelas aku sayang kamu.. nggak mau pisah sama kamu"
"terus kalau ary pulang? gimana?"
"Kita jalani dulu aja sayaang... nanti kita ngomong bareng-bareng sama dia.."
"ahh nggak tegaa... gimana reaksinya kakakmu nanti? dia sudah melamarku Riz.. kau tahu sendiri itu"
"Jadi kam lebih tega ma siapaa? kau sayang siapaa? kau cinta siapaa?"
"kamu"
"halaah"
"sayang kamu riz :'("
"janji?"
"janji"
perbincangan mereka terpotong karena mereka sudah berada didepan rumah Lia. Lia masuk rumah tak lupa senyum manis dan lambaian untuk Rizki. cinta buta.
***
Hari hari mereka jalani.. waktu semakin berlalu. segala kenangan tercipta Suka Duka mereka jalani bersama, segala tawa dan tangis telah menghiasi hari hari mereka berdua. teman-teman sepermainan mereka sudah mengetahuinya. tapi mereka sepertinya mengerti dan tak mau ambil pusing dengan hubungan mereka berdua. Biarlah segalanya dijalani Lia dan Rizki. wallaupun begitu mereka tak menyalahkan, bukan mereka setuju, mereka sudha mengingatkan.
waktu berlalu tinggal seminggu lagi Ary kembali ke jogka. sedangkan Lia dan Rizki semakin akrab, sangat dekat. mereka telah berjanji akan menjalani semuanya. mereka akan menjelaskan semuanya pada Ary suatu hari nanti. bagaimanapun akhirnya.. apapun yang terjadi.
"ya' tinggal hitungan hari kakakku pulang"
" hmm .. iyaa "
"lalu?"
"aku takut.. kamu janji semua akan kita jalani bersama kan?"
"iyaa sayaang.. pasrahkan saja semua.. kita tahu kita salah,, kita harus siap menerima segala resikonya. aku yang menghancurkan kepercayaan kakak.. disuruh ngejagain ceweknya malah tak pacarin"
"kau sayang aku?"
"yeaaah .. sangat"
"gomball !!"
"serius.. masak selama ini kau tag percaya padaku?"
"hehehe . . pengen ngelupain masalah ini sebentar aja sayaang.. aku capekk"
"okkeii.. pengen kemana? pengen apa? dimana?"
"emh.. jalan jalan beli ice cream"
"ceeeiii.. kayak anak kceil"
"biarin :p "
***
satu minggu terlewati hari ini keluarga rizki menunggu kedatangan ary. mereka telah menyiapkan segalanya untuk menyambut kepulangan ary. Lia, Rizki dan teman temannya menjemput ary dibandara.
"Lama bangeet sehhh" omel Intan temenLia, ya temen Ary dan Rizki juga
Detik detik yang menggelisahkan bagi Lia dan Rizki. Mereka berdua daritadi hanya dia saja. hanya saling padangan dalam diam. padangan yang penuh arti.
"eh.. itu dia si Ary" teriak Doni temen mereka
"Woii.. Ry.. jangan kaya orang ilang gitu dong.. " teriak Todi
Sejenak Lia dan Rizki berpandangan. Diantara detak jantung mereka semakin cepat. sementara langkah Ary semakin dekat.
"Heii apa kabar semua? masih ingat juga sama si Ary cowok cakep" kata Ary
"alaah.. narsis luu " teriak mereka kompak
Ary menyapa satu persatu teman-temannya yang ikut menjemputnya. tak ketinggalan juga adek yang amat dia sayangi. siapa lagi kalau buka Rizki. Ary merangkul adiknya. tersenyum manis.. rizki membalas senyimnya.. mezki dalam hati rasa bersalah terus mengganggu hatinya. kemudian Ary menghampiri kekasihnya. kekasih yang selama ini selalu ia rndukan. Ary memeluk Lia, mencium keningnya.. Mata Rizki nanar, seakan ia tak rela Lia disentuh kakaknya. Lia melirik ke arah Rizki. tetapi Rizki hanya diam saja. Lia sakit, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. ia harus berpura-pura bahagia menyambut kedatangan Ary. kekasihnya.
"Woii.. udah dong kangen-kangennya.. masak kita dicuekin.. pulang yuuk"
"Alaah... ngirii .. ya udah pulang yukk.. aku juga pengen ketemu ayah ma ibu"

***
Hari-hari berlalu Rizki dan Lia masih bersama.. sering pergi bareng tanpa sepengetahuan Ary. Arypun tak tahu. Tetapi Lia jua menjalani dirinya yang masih menjadi kekasih Ary.
***
Hari itu Minggu, Lia dan Rizki janjian. ingin jalan jalan bareng. Lama nd aketemu. Lia menolak ajakanAry yang ingin mengajaknya ke pantai. Alasannya Lia ingin pergi dengan teman-temannya. Ary menerima Alasan Lia. Ary tak tahu jika alasan itu hanya untuk menghindarinya. Lia dan Rizki akhirnya bisa pergi bersama. Sama sekali tak ada rasa khawatir ketahuan Ary. Mereka berpikiran Ary pergi ke panyai dengan teman-temannya. dan daerah pantai jauh dengan tempat mereka jalan-jalan. padahal Ary tak jadi ke pantai. Ia juga memutuskan untuk jalan jalan dan singgah di Restaurant sambil melepas lelah. Sedangkan Restaurant itu adalah tempat favorite Rizki dan Lia.
Saat Mathari tepat berada di tengaj. Rizki menajak Lia makan di Restaurant itu. Mereka memilih tempat duduk lalu memesan makanan. Sungguh kaetnya Ary saat melihat Rizki dan Lia bergandeng tangan mesra masuk di Restaurant tempatnya makan. Ia melihat, mengawasi gerak gerik Lia dan Rizki. Awalnya ia tak curiga dan akan mendekati mereka berdua. tetapi Ary mengurungkan niatnya saat melihat Rizki memeluk tubuh Lia lalu mencium pipi dan kening Lia. Mata Ary nanar, tag percaa
"Apa yang ku lihat? Mimpikah? Slahkah? TIDAK ! ini bukan mimpi tidak juga salah.. mereka Lia dan Rizki tak salah lagi " batin Ary
"ternyata desas desus itu terbukti juga kalau kekasihku pacaran juga dengan adekku, BRENGSEK!! kenapa daridulu ku tak percaya? kenapa tak kutanyakan pada mereka? kenapa dlu terllau ku sepenuh hati percaya dengan mereka? yeaah.. adikku .. Liaku mengkhianatiku"
Ary berjalan menghampiri Rizki dan Lia yang sedang makan.
"Braaak!!" tangan Ary menggebrak meja
"Ary" jerit Lia, kaget
"Kak"
Ary menatap tajam penuh Amarah pada keduanya. Lia dan Rizki hanya diam dalam kagetnya.
"Brengsek.. apa yang kalian lakukan? ternyata kalian berbuat seperti ini di belakangku ternyata gosip gosip itu fakta??"
"Ary... Maaf..." kata Lia
"Diam kamu ! aku mau ngomong sama adekku baru kamu !!"
"Kak.. jangan disini .. dilihat orang banyak,, iyaa kita selesaikan semuanya"
"Ngga ada yang harus dijelaskan! aku udah tahu semuanya, kau adek yang tak tahu diri !!"
"Ryy,,  ku mohon pLeas.e. aku akan ngejelasin semuanta.. tapi janga dsni"
"PLAAK !!" ary menampar Lia
"belum puas kau lukai hatiku? kamu pikir kamu segalanya?"
Lia menangis , Rizki mendekatinya, ingin melindunginya.
"Kenapa? jangan sok pahlawan deh ! "
"Kak.. okkeii mau kakak apa sekarang? kita pengen ngejelasin baik baik.. kita saling sayang. saling mencintai sudah daridulu. kami akui salah kak.. maafkan kami"
"Ry selama kau dijakarta kita memang pacaran.. kami juga nda tau kenapa bisa jadi seperti ini"
"kak.. kita ingin jelasin pada kaka"
"okkeii.. dirumah saja biar semua orang rumah tau kelakuan kalian"
***
bertiga mereka meninggalkan restaurant itu dan masuk mobil yang dibawa Ary. Suasana yang panas didalam mobil. pertengkaran di antara ketiganya ,asih saja berlanjut. Ary yang penuh amarah tak mau tahu tentang Lia dan Rizki. Ary tetap saja tidak terima, ia selalu lepas kendali.. selalu saja di jalan ia hampir nabrak mobil lainnya. saat ary marah marah dengan keduanya. ia luapkan isi hatinya.
"kalian tahu sakit? sakit melihat kalian. muak melihat kalian. seseorang yang ku percaya bahkan adekku sendiri,, ahh... orang yang ku cintaii bersandiwaraaa... jadi buat apa lagi hidp ini? aku menyayangi kalian tapi apa inii? aku tak menyangka sama sekalii kalian bisa sekejam ini padaku.. aku pengecut !"
Ary lepas kendali.. emosinya memuncak
"Kaak awasss"
"Aryy,,,,,"
Rizki berusaha merebut setir yang dikendalikan Ary tapi terlambat..
"Braaaaaaaaaaaaak!!!"
Api berkobaran mobil ary menabrak sebuah truk besar. tak bisa dikendalikan lagi
warga sekitar berusaha memdamkan api. berusaha menolong korban di mobil itu. polisi polisi mulai berdatangan. petugas petugas telah mengevakusi korban . hanya seorang wanita yang masih hidup.
**8
Seminggu kemudian, di sebuah Rumah Sakit di Yogyakarta tinggallah Lia sendiri. merasakan sakit sendirian. kehilangan 2 orang terkasih. kesalahan belum ditebusnya. Rasa bersalah itu selalu menghantui Lia. setiap kali Lia mencoba bunuh diri, tapi selalu diselamatkan. Lia tak tahan, ia tak punya motivasi untuk meneruskan hidupnya.
"Buat apa aku hidup" batinnnya
kenapa aku tak ikudt mati bersama kalian? kenapa ENGKAU tak mencabut nyawaku sekalian tuhan? apa artinya hidupku jika perasaan bersalah menghantui di setiap detikku?
sehari hari Lia hanya menangis. tak mau makan. tak mau obat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Valentine's Day Pumping Heart