Diteduhkan oleh pohon pohon rindang ditemani oleh senyuman orang orang yang bergembira berlari bergandengan tangan sambil tertawa riang.. sungguh senang hati ini rasanya melihat senyuman orang orang .. merasakan kebahagiaan,,,
Namun,,,ketika tiba waktunyaa...
saat kebahagiaan hendak pergi meninggalkan
berat rasanya hati ini melepaskan
jiwa ini menjerit tak rela..
apakah hanya begini saja
hanya inikah kebahagiaan yang Kau berikan padaku.. Oh Tuhan..
Kau biarkan ku merasakan sejenak
lalu Kau kembali mengambilnya dariku...
Apa yang sebenarnya ingin Kau tunjukkan padaku.. Tidak cukupkah derita yang Kau berikan padaku..
Lantas aoa... apa yang dapat membuat Engkau puas.. ataukah Kau masih.. ingin mendengar jerit tangisku,, ahh aku lelah menyalahkanmu tuhan.. ampuni aku :'(
lelah sudah aku terus meneriakkan betapa perih rasa ini
lelah sudah aku membohongi diriku sendiri,,
tertawa gembira dalam isak tangis.. menangis , terisak dalam tawa kegembiraan...
Semua itu palsu...
ketika kita berdiri dimana hanya ada derita
hanya kemunafikan yang terlihat
dimataku
di mata mereka
Tak kan ada yang berubah jika aku hanya duduk berdiam di sini menantikan kebahagiaan datang
ku kan berlari
ku kan mengejarnya
Aku tahu betapa sakitnya ketika duri duri mawar yang terlihat indah menusukku
Aku tahu betapa perihnya hati ini ketika ku terjatuh dan tak seorang pun peduli
Aku tahu begitu kesal hati ini menerima semua cbaan yang datang
ketika banyak orang di sekelilingku
Namun tak satupun dapat ku jangkau
tak satupun tangan yang bisa ku raih
Aku berjalan di tengah tengah kerumun begitu banyak orang ketika derasnya hujan membasahi seluruh kota
pedih sekali rasanya ketika melihat orang orang bergandengan bergantian payung
bahkan sang Dewi malam terlihat enggan meminjamkan sedikit sinarnya untuk menerangi jalanku
sedangkan aku... masih terus berjalan mencari kebahagiaan yang belum juga ku temukan

kakiku berhenti bergerak dan tak dapat melangkah lagi
aku lelah
aku kedinginan
aku haus sentuhan seseorang
Ku pejamkan mataku
Ku istirahatkan jiwa dan ragaku
ku pasrahkan semunya padaMu oh Tuhan
Biarlah Kau yang menentukan yang terbaik bagiku
aku sudah cukup berusaha
aku sudah penuh dengan luka
dan ketika aku terlarut dalam ketenangan
rasanya tak ingin lagi ku buka mata ini
Namun tubuhku menolak
Mata ini kembali terbuka
Dan ketika itulah...
Ku lihat ada seorang gadis kecil yang tersenyum lembut padaku
Siapa dia, pikirku
Ia mengulurkan tangannya padaku
Dengan bingung..
ku raih tangan itu, terasa begitu hangat seakan menghangatkan jiwa dan ragaku
Kemudian dibawanya aku berjalan menelusuri sebuah jalan panjang yang tak terlihat ujungnya
betapa terkejutnya dan senangnya aku ketika melihat begitu banyak bunga yang mulai bermekaran di tepi jalan itu...
pohon pohon rindang meneduhkan menentramkan hati
bahkan sang surya mau berbaik hati memberikan sedikit sinarnya padaku
Hembusan angin yang kini mau menyentuh kulitku
terasa begitu sesak
Perlahan .. terobati semua luka ini
dan ketika aku benar benar bisa memperlihatkan senyum terindahku
mulai terlihat ujung jalan panjang itu
terkejut aku ketika menyadari diriku sedang berdiri di sebuah kota yang begitu gemerlap
begitu banyak lampu menerangi
gadis kecil itu menoleh ke arahku
tersenyum, kemudian melepaskan genggamannya
lalu pergi
entah kemana
tinggal aku sendiri
sendiri??
Tidak
begitu banyak orang berdatangan dan mengajakku
begitu banyak orang menyapaku dengan senyuman
Kini aku dapat tertawa dalam kegembiraan
mengangis dalam keterharuan
berlari riang
meneriakkan kepuasan
Kini kusadari bahwa Dia ingin tunjukkan padaku
Bahwa begitu sulit merasakan kebahagiaan yang sebenarnya
dan yang mendapatkannya
mungkin seseorang perlu penuh dengan luka jiwa dan raga
Karena itu, dekaplah kebahagiaan yang rentan ini
dan jangan pernah membiarkannya meninggalkanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar