Jumat, 27 Juli 2012


aku hampa,
bagai daun kamboja yang gugur pada musimnya
aku sepi,
seperti redup bintang diantara yang paling terang
aku tenggelam,
bagai mentari ditelan mendungnya awan
aku lemah,
pilu bagai gesekan dawai biola menyentuh kalbu
aku ingin bahagia,
lebih dari sekedar jatuh cinta yang pernah kurasa~

katakan padaku...

katakan padaku kenapa aku harus mencintaimu?
berikan alasan padaku kenapa aku harus memilihmu.. dan terus memilikimu...
apakaah akan terjamin hidupku akan bahagia? sementara saja kamu tidak bisa berterus terang padaku.. dan aku harus selalu mengerti alasan kenapa engkau bersikap begitu,,, katakan padaku.. kenapa aku harus selalu mengerti kamu? apakah ada upayamu untuk bisa lebih mengerti akan aku esok suatu saat?

Senin, 23 Juli 2012

seLamadt uLang taund :)


 Hi, Anugerah.. Sudah lama sekali kita tak berbicara. Seingatku, sudah hampir enam bulan aku tak pernah berbincang lagi denganmu. Sudah lama ya.
 Ini adalah bulan Juli. Bulan kelahiranmu. Masih ingatkah kau, Anugerah? Saat pertama kalinya aku memberimu ucapan Selamat Ulang Tahun. Saat itu, tepat pukul 00.00, melalui Sebuah Short Message kuucapkan “Selamat Ulang Tahun”. Kau tahu mengapa? Aku ingin menjadi yang pertama. Orang pertama yang mengucapkan selamat di hari spesialmu. 
1 tahun berlalu dan aku masih seperti yang dulu. Saat semua berubah, aku tetaplah yang dulu. Menunggumu dalam diam. Dan Kau masih di urutan terdepan dalam hatiku. Kau tahu itu, kan? Walaupun aku tahu, aku tak pernah ada dalam pandanganmu. Bagai bulan, kau selalu dikelilingi bintang-bintang. Dan Aku hanyalah awan kelabu yang selalu menutupi indahmu. Selalu menghalangi indahnya cahaya. Selalu berharap menjadi seperti matahari yang selalu mencoba berbaik hati berbagi cahaya denganmu.
Bulan ini, untuk ke-tiga kalinya aku akan mengucapkan kata yang sama seperti yang kuucapkan pertaama kali dua tahun yang lalu. Walau aku tak tahu, apakah kau masih menganggap aku ada. Anugerah, suatu saat nanti, jika kau tahu bLog ini,  Dan kau masih tak melihatku, aku tak akan pernah menyesal telah memilih jalan ini. Ini adalah jalanku. Biarkan aku disini memelukmu dalam angan. Tak perlu kau menyalahkanku. Karena inilah hatiku, apa adanya. Meski nanti aku terus berjuang untuk tidak memikirkanmu lagi, tetapi aku tak akan pernah berjuang untuk melupakanmu.

   Dan untuk yang ketiga kalinya, di ulang tahunmu tahun ini. Kuucapkan:

“Selamat Ulang Tahun, Anugerah!” 
Maaf, tak ada kado untuk tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya....

"Berusaha tak merindukanmu adalah hobi baru saya, setiap menit saya latihan" _Liia_

Jumat, 20 Juli 2012

...

hhi :) nanti mau ngajarin adek adek TPA tentang solat ahh . . menurut psikologi anak . anak ntu lebih menyukai hal hal yang menarik perhatian. jadi rencananya aku mau selipin lagu nanti .. biar mereka lebih inget juga materi solat yang mau aku sampein . . ni lagu yg mau aku kasih ke adek adekku yg unyuu unyuu  :)


SHOLAT
sholat jangan lewat yok kita semua sholat
sholat jangan lewat yok kita semua sholat


subuh dzuhur ashar maghrib isya’
subuh dzuhur ashar maghrib isya’


sholat ada lima waktu dalam sehari
jangan sampai engkau lupa menjalankannya
karna sholat tiang agama makaaa dirikanlah sholat

doain doain biar sugses dan suaraku nda jelek2 banget . . kekekek :D 

Rabu, 18 Juli 2012

pedihnya menuju kebahagiaan :')

Ketika kebahagiaan datang.. dunia serasa bagai sebuah jalan yang terbentang lurus dan dikelilingi oleh taman bunga nan indah.. berwarna warni.. harum semerbak.. Diterangi leh senyuman matahari.. Disejukkan oleh hembusan sang angin yang dengan lembut membelai ujung jilbabku.. menyentuh kulitku... mengusap arimataku.. menghapus lukaku...

Diteduhkan oleh pohon pohon rindang ditemani oleh senyuman orang orang yang bergembira berlari bergandengan tangan sambil tertawa riang.. sungguh senang hati ini rasanya melihat senyuman orang orang .. merasakan kebahagiaan,,,
Namun,,,
ketika tiba waktunyaa...
saat kebahagiaan hendak pergi meninggalkan
berat rasanya hati ini melepaskan
jiwa ini menjerit tak rela..
apakah hanya begini saja

hanya inikah kebahagiaan yang Kau berikan padaku.. Oh Tuhan..
Kau biarkan ku merasakan sejenak 
lalu Kau kembali mengambilnya dariku...
Apa yang sebenarnya ingin Kau tunjukkan padaku.. Tidak cukupkah derita yang Kau berikan padaku.. 
Lantas aoa... apa yang dapat membuat Engkau puas.. ataukah Kau masih.. ingin mendengar jerit tangisku,, ahh aku lelah menyalahkanmu tuhan.. ampuni aku :'(

Lelah sudah aku berjalan dalam gelap
lelah sudah aku terus meneriakkan betapa perih rasa ini
lelah sudah aku membohongi diriku sendiri,,
tertawa gembira dalam isak tangis.. menangis , terisak dalam tawa kegembiraan...

Semua itu palsu...
ketika kita berdiri dimana hanya ada derita
hanya kemunafikan yang terlihat
dimataku
di mata mereka

Namun aku tak ingin menyerah
Tak kan ada yang berubah jika aku hanya duduk berdiam di sini menantikan kebahagiaan datang
ku kan berlari
ku kan mengejarnya

Aku tahu betapa sakitnya ketika duri duri mawar yang terlihat indah menusukku
Aku tahu betapa perihnya hati ini ketika ku terjatuh dan tak seorang pun peduli
Aku tahu begitu kesal hati ini menerima semua cbaan yang datang

Begitu sesak rasanya dada ini
ketika banyak orang di sekelilingku
Namun tak satupun dapat ku jangkau
tak satupun tangan yang bisa ku raih

Aku berjalan di tengah tengah kerumun begitu banyak orang ketika derasnya hujan membasahi seluruh kota
pedih sekali rasanya ketika melihat orang orang bergandengan bergantian payung
bahkan sang Dewi malam terlihat enggan meminjamkan sedikit sinarnya untuk menerangi jalanku 
sedangkan aku... masih terus berjalan mencari kebahagiaan yang belum juga ku temukan

Dan suatu ketika...
kakiku berhenti bergerak dan tak dapat melangkah lagi
aku lelah
aku kedinginan
aku haus sentuhan seseorang

Ku pejamkan mataku
Ku istirahatkan jiwa dan ragaku
ku pasrahkan semunya padaMu oh Tuhan
Biarlah Kau yang menentukan yang terbaik bagiku
aku sudah cukup berusaha
aku sudah penuh dengan luka
dan ketika aku terlarut dalam ketenangan
rasanya tak ingin lagi ku buka mata ini

Namun tubuhku menolak
Mata ini kembali terbuka
Dan ketika itulah...
Ku lihat ada seorang gadis kecil yang tersenyum lembut padaku
Siapa dia, pikirku
Ia mengulurkan tangannya padaku
Dengan bingung..
ku raih tangan itu, terasa begitu hangat seakan menghangatkan jiwa dan ragaku

Kemudian dibawanya aku berjalan menelusuri sebuah jalan panjang yang tak terlihat ujungnya
betapa terkejutnya dan senangnya aku ketika melihat begitu banyak bunga yang mulai bermekaran di tepi jalan itu...
pohon pohon rindang meneduhkan menentramkan hati
bahkan sang surya mau berbaik hati memberikan sedikit sinarnya padaku
Hembusan angin yang kini mau menyentuh kulitku
terasa begitu sesak

Perlahan .. terobati semua luka ini
dan ketika aku benar benar bisa memperlihatkan senyum terindahku
mulai terlihat ujung jalan panjang itu
terkejut aku ketika menyadari diriku sedang berdiri di sebuah kota yang begitu gemerlap
begitu banyak lampu menerangi
gadis kecil itu menoleh ke arahku
tersenyum, kemudian melepaskan genggamannya
lalu pergi
entah kemana
tinggal aku sendiri

sendiri??
Tidak
begitu banyak orang berdatangan dan mengajakku
begitu banyak orang menyapaku dengan senyuman
Kini aku dapat tertawa dalam kegembiraan
mengangis dalam keterharuan
berlari riang
meneriakkan kepuasan

Kini kusadari bahwa Dia ingin tunjukkan padaku
Bahwa begitu sulit merasakan kebahagiaan yang sebenarnya
dan yang mendapatkannya
mungkin seseorang perlu penuh dengan luka jiwa dan raga
Karena itu, dekaplah kebahagiaan yang rentan ini
dan jangan pernah membiarkannya meninggalkanmu...
Valentine's Day Pumping Heart