Jumat, 16 November 2012

usaii


usai rintik2 yang turun dari awan reda, biasanya pada kaca jendela yang berembun, aku kerap menuliskan namamu dengan menyeret ujung telunjukku perlahan2.
tak cuma itu, aku juga sering kali menuliskan namamu dengan susu kental manis coklat di selembar roti sarapan pagiku.
melingkari bibir cangkir tehku yang isinya tinggal separuh dengan ujung jari tengahku sambil anganku melayang membayangkanmu.
dan di malam2 sebelum terpejam, diam2 dari bawah bantal, jari manis tangan kananku menggerakan huruf demi huruf dari susunan namamu sambil meneriakkan “aku rindu” dalam hati.
entahlah, sepeninggalmu, aku jadi gemar melakukan hal2 yang sekiranya bisa terus mengingatkanku padamu–


Valentine's Day Pumping Heart