Kamis, 18 Oktober 2012

KESAL

Aku kesal. Entah apa yang membuat aku kesal. Tapi rasa kesal ini benar benar menohok sudut jantungku. Mengalirkan uap panas kehatiku. Membuncah otakku dengan amukan pikiran negatif. Menciptakan aura jelek diwajahku. Ah aku benar benar kesal. Tapi pada siapa kesal ini kutuju ? Padamu ? Padanya ? Mereka? Aku tak berani memastikan. Takut kesalku tersasar.

Rasa kesal itu terteguk olehku. Sekali lagi. Tetesannya membuatku tidak berdaya. Terhanyut dalam fatamorgana seribu wajah yang membuatku semakin menonjok lengkungan merah bentuk hati. Kesal ini seperti parasit yang melumuti dinding dinding pikiranku. Beribu kata penyemangat membanjiri relung sisi sisi hati. "Kenapa harus tunduk pada kesal, sedang dia hanyalah sebentuk sifat yang bisa teredam. Kenapa takut pada hujan, jika sesudahnya muncul pelangi jingga ? Bukankah matahari akan menghangat seiring pagi menggantikan kepekatan malam. Lalu apa lagi yang ditakutkan ? Usahlah kau kesal "hatiku berbisik lirih." Biarkan asamu temui jalannya. Karena detakan amarah hati akan percuma jika kau tetap tak tahu untuk siapa kau kesal.

Selasa, 16 Oktober 2012

Jangan . .

Jangan melukaiku terlalu sering. Tubuh ini tak kan sanggup menerima.
Karena jika mengandalkan hati untuk menahan sakitnya
Hatikupun tlah menua sebelum waktunya.

Senin, 15 Oktober 2012

Ketikaaaaa

~ Ketika kita mulai berusaha tak mencintainya..~

♥ Ingatlah disaat kita tergila-gila kepadanya..

Ketika kita mulai tak peduli kepadanya..

♥ Ingatlah disaat kita mengharap kasih
sayangnya..

Ketika kita mulai merasa bosan kepadanya..

♥ Ingatlah disaat dia selalu
mencurahkan perhatiaanya kepada kita..

Ketika kita mulai mengacuhkan
perasaanya..

♥ Ingatlah disaat dia menerima hati
kita begitu tulusnya..

Ketika kita mulai meninggalkannya..

♥ Ingatlah disaat pertama kita yang
selalu ingin bersamanya..

Dan ketika kita ingin menduakannya..

♥ Ingatlah dia yang selalu menunggu
kita dengan setianya..

♥Sayangi dia yang telah kita miliki..

♥ Karena yang lain belum tentu sebaik dirinya..
*copas

tetaplah di jalanku :)

aku menemukanmu ditengah kegalauanku..
bersama senyum ku suguhkan luka
bersamamu, aku kembali belajar menanam cinta
menyemai rindu pada tanah basah asmara
ada kata yang membuat segalanya ada
kata yang seharusnya aku lontarkan saat ini
kata yang membuatku tenggelam dan mengambang
diantara kebesaran jiwamu yang tulus menerima aku
terima kasih untukmu kanda
untuk semua kasih..
untuk segenggam hati..
untuk setiap pengertian..
untuk semua kenyataan, bahwa ternyata egoku mengalahkanku..
untuk sebuah rasa yang baru kusadari saat kehilanganmu..
untuk pelajaran cinta yang kau beri..
entah bagaimana harus aku berterima kasih..

tetaplah dijalanku..
meski aku tersesat..
meski aku terjatuh..

Sabtu, 13 Oktober 2012

terjamah yang lain . . .

Seiring meredupnya lilin
mencari tahu akhir jalanku
Selepas sinar senja punah
Perlahan sakit hatinya mati
   apa yang kan terjadi
   pastinya kan terjadi
   biar waktu yg menghakimi
   dan aku akan terus bertahan
   mengharapkannya, menantikannya
     walau pedihnya tak tertahankan
   melihatnya terjamah yang lain

my dear, 
     apa yang kau dengar
     saat angin menyentuh hatimu

  my dear....  apa yang kau dengar

Kamis, 11 Oktober 2012

hujan reda perihku menggenang

pada akhirnya hujan akan reda, katamu kala itu. tapi mengapa hingga kini, perihnya masih kurasa sakitnya pun tak terhingga dan bayangmu selalu ada tiap kali memejamkan mata karena bagiku butuh waktu  tuk bisa melupakanmu :(

Valentine's Day Pumping Heart